Setelah 5 bulan vakum, tidak pernah kontrol ke dokter kandungan lagi, hari ini saya mencoba peruntungan lagi. Dari hasil HSG saya sebelumnya mengenai hydrosalphing ringan saya terus mencari informasi sebanyak-banyaknya via google. Kebetulan di komunitas Ibuhamil.com ada bunda yang pengalamannya hampir mirip dengan saya, beliau suspect hydrosalphing dan berhasil hamil melalui tangan dr.Marly Susanti. Saya pun tertarik, mengingat RSnya pun tidak jauh dari rumah sehingga saya bisa memaksimalkan tenaga dan waktu.
11 Juni 2016, saya kembali ke RS Hermina Bekasi untuk memulai promil
dengan dokter spesialis infertilitas yaitu dr.Marly Susanti, SpOG K.Fer
di klinik Edelweis khusus program kehamilan. Karena ini pertama kalinya saya konsul di klinik ini, maka ada wawancara singkat oleh suster mengenai riwayat kesehatan, siklus mens dan riwayat promil saya sebelumnya. Saya juga menyerahkan hasil test HSG dan Analisa Sperma.
Saat dipanggil kemudian dr. Marly membaca sekilas buku pasien RS Hermina saya dan bertanya tentang tindakan sebelumnya, kemudian saya jelaskan pernah mengalami flek diantara jadwal menstruasi lalu dilakukan tindakan pengambilan polip serviks. Adanya kista yang diterapi diatermi/suntik antibiotik 5 kali. Kemudian saya di USG-TV dan ditemukan kista uk. 1 cm di kanan (dari angka 7cm yang mengecil ke angka 5cm sebelumnya) dan kista uk.2,5 cm di kiri. Antara senang karena yang kanan mengecil, tapi sedih karena kok tiba-tiba di kiri ada hiks.
Kemudian dokter menjelaskan secara detail proses terjadinya pembuahan. Apa itu indung telur, fungsi, dll. Bagaimana sperma terjadi, trus kenapa gak boleh berhubungan setiap hari karena sperma itu terbentuk gak langsung jadi lengkap, hari pertama kepalanya dulu, hari kedua baru ekornya. Butuh sperma yang bisa bergerak lincah sampai ke rahim, kalo kepalanya doang tapi ekornya gak ada gak bisa. Sekian juta sperma yang masuk belum tentu berhasil sampai ke puncak karena sudah mati duluan. Butuh satu sel sperma dari sekian juta itu yang bisa bertemu dengan sel telur. Lalu faktor kondisi rahim, apa hambatanya dan panjang lebar proses yang dijelaskan oleh dr.Marly :) Selanjutnya hasil HSG dan AS dicek, hmm ternyata indikatornya berubah, apa yang tertera sudah tidak valid dan dokter menganjurkan untuk test ulang karena RS ini sudah mengacu pada ketentuan WHO yang paling akhir. Minggu depan saya dijadwalkan Histeroskopi Office (HO) untuk mengetahui apakah ada myom atau polip rahim. Dengan biaya sekitar 1,7jt, tetapi jika harus dibersihkan maka biayanya menjadi 2,9jt. Lalu saya diminta untuk test HSG dan test Hormon (Prolaktin). Saya diresepi obat Visanne (hormon) untuk memperkecil kista. Suami diberi vitamin dan vitan untuk konsumsi 2 bulan nanti setelah itu diminta test Analisis Sperma.