Sabtu kemarin akhirnya saya dan pasangan berangkat juga untuk Premarital Checkup. Step pertama dalam perencanaan pernikahan kami. Setelah mengulur-ngulur waktu karena masih bingung mau check dimana dan berapa biayanya, akhirnya diputuskan untuk memilih RSIA Brawijaya di Jakarta Selatan. Selain dari segi biaya yang terjangkau daripada klinik khusus Lab, pertimbangannya adalah ini Rumah Sakit yang notabene sudah ada dokternya. Kalau di klinik-klinik Lab kan nanti bingung konsultasi dokternya kemana, so kami cari yang praktis saja.
1. Cek darah & Test Urine
Sampai di RSIA Brawijaya sekitar jam 7.45, sebelumnya sudah reservasi melalui telepon dan diminta datang jam setengah 8. Kenapa pagi banget karena lumayan prosesnya sampai 4 jam. Setelah isi form dan pendaftaran, kami diambil darahnya. Ada 3 sample darah yang diambil, apa aja? saya lupa :) Nanti kalau hasilnya sudah keluar dikasih tau deh. Karena kita lagi dalam keadaan berpuasa, abis itu dikasih sarapan berupa teh manis hangat, nasi goreng isi telur mata sapi, bakso, sosis, daging ayam dan sayuran, plus air putih. Kami juga harus test urine yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah sarapan.
disediakan sarapan nasgor.. yumm! |
yang pink itu, tempat kami sarapan... dekor cafenya sweet yaa |
2. Foto Thorax, Rekam Jantung dan Pemeriksaan Kesehatan
Tahapan selanjutnya tensi darah, timbang berat badan dan ukur tinggi badan. Saya darahnya lagi rendah 90/60, bb 42,65, tb 163 cm. Sementara pasangan tekanan darahnya normal 110/70, bb 76 dan tinggi 176cm.
Habis itu kami di photo torax (rontgen), lalu pasangan diperiksa jantung sementara saya tidak, jadi sepertinya itu hanya khusus laki-laki. Setelahnya pemeriksaan fisik di dokter umum. Di cek mata, telinga, lutut, siku, dan ditanya-tanya perihal riwayat kesehatan kami dan keluarga. Kalau kata dokter sih untuk ngecek alergi atau penyakit bawaan.
3. USG
Sekarang khusus saya nih yang diperiksa di Dokter Kandungan. Karena sebelumnya sudah pernah periksa-periksa dan USG jadi saya santai saja. Kalau mau di USG, harus banyak minum bahkan kalau bisa sampe kebelet pipis. Udah mana saya tukang beser lagi, dari pagi susternya udah ingetin supaya jangan pipis. Tapi apa daya, gak tahan dan jadinya pas nunggu di ruang obgyn saya minum yang banyak deh biar kembung perutnya. Dokter Kandungannya ramah, baik, lucu dan ganteng. Sayangnya saya lupa gak catat/ingetin namanya, soalnya ada niat pengen konsultasi dan periksa kandungan (nantinya) sama beliau hehehe
Agak kaget sih waktu di awal karena kok Dokternya Laki-laki, padahal sebelumnya kalau mau cek masalah menstruasi pasti nyarinya Dokter Perempuan. Tapi untungnya enak banget konsul sama Pak Dokter yang satu ini, beda banget sama Bu Dokter galak yg di RSHK duh!
4. Ambil Darah
Yang terakhir ambil darah lagi, tapi cuma sejentikan jari aja kok... tapi biarpun begitu ini bikin deg-degan karena ngagetin :) Alhamdulillah semua prosesnya berjalan lancar, semoga nanti hasilnya juga lancar dan terkendali.
di RSIA Brawijaya ini pelayanannya cukup memuaskan, dari pendafataran, suster dan dokter yang melayani ramah dan kooperatif semua. Rumah SAkitnya bersih dan gak terlalu rame, gak bau obat juga jadi nyaman. Sayang jajanannya mahal, air mineral uk 300 ml dibanderol 10rb hehehe tapi cemilan dan kue-kuenya enak. Diberitahu bahwa hasilnya akan keluar 7 hari kemudian dan kami akan dihubungi via telepon. Total biaya yang dikeluarkan, untuk perempuan 1 juta 400rb sedangkan untuk laki-lakinya 700rb saja. Dengan pendaftaran 20rb dan materai 6rb.
Selesai itu, kami langsung ngedate ke Gandaria City, karena dekat dari RS. Dari Antasari ke terminal Blok M nyambung lagi ke Kebayoran, cuma 30 menit perjalanan (lagi lancar).
Penutup lunch kami di Gio Vanese, apple cobbler... yumm! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar