Alhamdulillah, tak habis-habisnya rasa syukur teruntai. Seminggu menghabiskan detik, menit, jam dan hari di dua kota suci Madinah dan Makkah tak terasa. Hawa panas bukan halangan, yang biasanya kalau di Jakarta langsung pusing sedikit, disana sehat dan gak ada keluhan. Menikmati ibadah sepanjang hari, jajan almond, jus mangga, lays, eskrim, kfc, kebab, nasi briyani, teh arab, roti sevendays, kurma dingin ... loh loh kok terakhirnya makanan semua yaa hehe. Enak deh, hidup begini terus :) rasanya mau pindah kesini jadinya.
Bertemu dengan anak-anak dari penjuru dunia juga menjadi kebahagiaan sendiri, liat semangat dan kecintaan mereka akan Masjid, Masya Allah. Bertemu banyak orang baik, tiba-tiba aja kasih makanan buat berbuka, ada roti, keju, kurma, teh ... sempet gak enak hati, karena kan gak puasa, harusnya ada yang lebih berhak. Tapi ditolakpun lebih gak enak lagi.
Alhamdulillah Allah mudahkan ibadah umrohnya, ibadah tawafnya, ziarah makam Rasulullah sampai haru banget..karena di Raudhah agak terbatas untuk perempuan. Saat sudah bisa masukpun, saking penuhnya orang duduk pun sulit. Tapi kemudian tiba-tiba ada yang memberikan tempat, walaupun pas sujud sempat deg-degan takut terinjak tapi Alhamdullillah lancar. Perluasan Masjidil Haram juga bukan halangan, walaupun masih banyak crane dan sempat juga kami terpaksa tawaf di lantai 3 paling atas karena gak kebagian tapi menjadi bagian pengalaman.
Jabal Magnet |
Labaik Allahuma labaaik, labaaik Laa Syarika Laka Labaaik Inal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulka La Syarikalah ... panggil aku kembali ya Rabb
Saudi Arabia, modern and amazing |