Minggu, 29 Juni 2014

Review Souvenir dan Undangan

Souvenir

Untuk souvenir, sebenarnya saya agak bingung awalnya. Otomatis pengen yang beda dari yang pernah ada, atau minimal jarang. Calon Mertua maunya yang simple kemasannya, sehingga mudah masuk saku baju atau tas-tas kondangan yang kecil-kecil itu. Akhirnya, ide dari Abang saya tercetus yaitu gantungan kunci Motor/Mobil yang bisa diselipin STNK. Keliling-keliling toko souvenir di Jatinegara, kok susah banget ya nyari dompet kunci ini. Akhirnya dapat juga, cerita lengkapnya disini


Waktu awal pesen minta dibungkus mikanya tipis aja, dan si mbaknya pun sudah nyontohin kalau nanti kemasannya tetep seukuran dompetnya. Pas udah jadi ... jeng..jeng gede dong, menyisakan ruang kosong yang bikin dompetnya koclak-koclak :D ditambah tetep gak bisa dimasukin ke saku. **Kecuali langsung dipake dan mikanya langsung buang**

Tapi yang terpenting semoga bermanfaat deeh hehehe

Dompet Kunci/STNK

Vendor : Nuansa Seni - Pandan Sari Kiki Handicraft
Pasar Regional Jatinegara - Jakarta Timur




Undangan

Ini bentuk undangan yang kami pilih di Prima Card, bentuknya lipat 3, ukurannya tidak besar dan juga tidak menggunakan kertas tebal seperti undangan mewah lainnya. Bahannya juga tipis, karena kami lebih memilih bentuk minimalis tapi fancy.  

Layout Dalam:
Background Kuning Gading 
Terdapat 3 halaman:
halaman kiri berisi kutipan ayat Al Quran dalam terjemahan Bahasa Indonesia
halaman tengah berisi keterangan acara, nama mempelai dan lokasi
halaman kanan berisi peta, sengaja peta tidak dibuat terpisah menghindari hilang/terselip/jatuh



Layout Luar:
Background Hijau Tosca 
Terdapat 3 halaman:
halaman kiri berisi doa pengantin
halaman tengah berisi nama orang tua kami, sekaligus menjadi halaman belakang maka dibuat agak lebih polos
halaman kanan berisi nama undangan dan motif pohon dan kupu-kupu


Untuk halaman kutipan ayat Al Quran dan kutipan doa sengaja menjadi halaman terpisah dan di frame, siapa tau ada yang suka bisa digunting dan dipigura untuk hiasan rumah/kamar :)

Dari semua hal tentang printilan pernikahan, saya paling suka yaa undangan ini. Warna sesuai tema yang saya mau hehehe... 

Ohya, sebagai orang yang aktif di Media Sosial plus bekerja di bidang digital saya juga mempersiapkan e-invitation minimalis untuk dibagikan di email, facebook, path, bbm dan whats up.  



Saya berharap, apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi keluarga, saudara dan sahabat-sahabat kami ... aamiin

xoxo


Sabtu, 28 Juni 2014

Review Paket Puspita Sawargi

Lanjut untuk ngereview paketnya Puspita Sawargi.
* Katering
Kalau makanan udah gak usah dikomen apa-apalagi kali yaa...secara PS udh terkenal banget juara soal rasa. Alhamdulillah kemarin pesanan 800 porsi buffet plus gubugan dan bonus-bonusnya melebihi dari yang kita kira. Sampe-sampe udah dibagi dua keluarga super besar, dibagi ke tetangga dan dimakan besok-besoknya lagi masih ada hehe... Yang lebih menyenangkan lagi adalah tamu-tamu saya bisa mencicipi berbagai menu tanpa harus mengular antri, dan ini penting :)) yang namanya tamu datang ke Resepsi itu kan salah satunya untuk makan, kalau makan kenyang dan puas otomatis hati senang hehehe

katering Puspita Sawargi



* Dekorasi
Soal dekorasi pun dibuat puas, Alhamdulillah. Semua sudah sesuai dengan apa yang kami mau. Temanya toska - pink. Selain bonus Pohon Sakura, Sepeda Ontel, Gazebo Kristal + Bunga Juntai, Sangkar Burung dan Meja Foto ternyata pas acara masih dikasih bonus Frame bunga berbentuk hati. Syeeeneng deh, soalnya banyak tamu-tamu yang pose disitu. Hii makasiih PS dan Tante Lynda buat bonusnya yang segabrek
Nuansa pink - tosca dan dekor sangkar burung nan apik



* MC dan Cucuk Lampah
Acara akad nikah dan resepsi saya dipandu dengan apik oleh Ibu Tjahyo. Dan saat memasuki ruangan Resepsi kami juga diantar oleh pemandu cucuk lampah. Terima kasih yaa Ibu dan Bapak atas panduannya, membantu kami banget.

Bu Tjahyo, mc dan Pak Mustofa sebagai Qori


Rabu, 25 Juni 2014

Review Gedung - Mahkamah Konstitusi Bekasi

Hufft, agak susah ya nyari Gedung untuk wedding venue di sekitar Bekasi. Pilihannya gak sebanyak di Jakarta, dan harganya pun lebih mahal dibanding Jakarta (at least di Jakarta masih banyak yang harganya di bawah itu dengan kapasitas dan lokasi yang mudah dijangkau). Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya tentang pencarian Gedung, sekarang waktunya saya mereview Gedung Pernikahan saya yaitu Gedung Serbaguna Pusdiklat Mahkamah Konstitusi Bekasi.

Photo by Onestudio Photography
Letaknya cukup strategis di Jl. Kartini Raya Bekasi Barat. Tidak jauh dari keluar tol Bekasi Barat, ketemu Gyant belok kanan pas lampu merah ketiga belok kiri sudah sampe. Naik bis dari Jakartapun, tinggal turun di lampu merah ketiga terus jalan dikit deh. Gedungnya menampung 700 s.d 1200 undangan. Memiliki lahan parkir yang cukup luas dan di depan Gedungnya ada Masjid untuk venue akad nikah. Ruang riasnya terdiri dari 2 ruangan, untuk laki-laki dan perempuan. Tetapi pas acara saya kemarin ruang riasnya dijadikan ruangan khusus pengantin dan orangtua, satunya lagi dijadikan ruangan khusus untuk (keluarga, panitia) perempuan. Sementara yang laki-laki ruang ganti baju dan touch upnya di lantai atas (kantor pengelola). Enaknya toilet perempuan dekat dengan ruang rias pengantin, jadi saya pas ganti baju langsung ngacir ke toilet tanpa harus ganti baju di depan orangtua dan perias (walaupun mereka semua perempuan, tetep aja ya saya risih). Toiletnya pun bersih, terdiri dari 6 bilik jadi agak manusiawilah hehe

Venue akad nikah saya di Masjid Al-Ukhuwah, bersebrangan dengan Gedung Serbagunanya...jadi enak tinggal jalan sedikit :) Sound systemnya ok, disediakan meja dan bantal duduk, dekorasi dibantu sama Puspita Sawargi untuk bunga-bunga pemanisnya dan kursi untuk acara sungkeman orangtua dan eyang.
Pas acara akad saya matahari lagi terik-teriknya loh, padahal acaranya pagi jam 7. Tapi di Masjid walaupun cuma pakai kipas angin, Alhamdulillah gak kepanasan ataupun kegerahan.


Photo by Onestudio Photography

tinggal nyebrang Manten Laki udah nyampe...horee :))
Alhamdulillah pas acara tamu undangan yang datang sekitar 800 s.d 1000 orang plus keluarga tidak membuat Gedung sesak. Tamu-tamu datang silih berganti, sampe-sampe saya gak nyobain kursi pelaminannya PS hehe padahal saya pilih yang paling empuk loh :p Dari atas panggung pelaminanpun tamu tidak terlihat berdesakan ataupun mengantri makanan sampai mengular, masih banyak space kosong. Kalau menurut undanganpun ruangannya gak panas jadi bikin nyaman. Sayangnya saya yang ada di atas pelaminan justru malah kegerahan, peluh keringat mengucur gara-gara Standing ACnya gak mengarah ke pengantin huhu apes deh. Tapi orangtua sih adem-ayem aja soalnya selain dapet dari Standing AC, angin sepoi-sepoi dari kipas angin juga menerpa ke arah orangtua....hiyaaah ngiri

Area depan Gedung Pusdiklat MK, ditengah bisa buat majang foto prewed
Ini area depan (lobby) untuk penerimaan tamu. Jadi ada pintu, masuk ke penerima tamu dan baru ada lagi pintu kaca untuk masuk ke area resepsi. Sejauh ini puas sama Gedungnya, bersih, luas dan pengelolanya kooperatif, kami dilayani dengan sangat baik.
Terima kasih Ibu Joyce dan rekan-rekan pengelola Gedung Serbaguna Mahkamah Konstitusi.


  

Kamis, 19 Juni 2014

Nge-flek (polip servik)

Setelah mengalami sakit punggung, sakit kepala belakang, badan tiap hari anget dan ketika gugling semua post mengarah ke "hamil" hayalan sudah melambung tinggi tapi ketika testpack masih strip satu.
Akhirnya saya dpt haid tgl 2 mei, berakhir di tgl 7 mei 2014. 5 hari kemudian malam sehabis intercourse tiba-tiba mengalir flek coklat dan terus menerus sampai 6 hari. Sehabis bersih dan melakukan kewajiban dengan suami tiba-tiba besoknya saya haid lagi di tgl 24 mei 2014. Sungguh ya bikin pusing, saya belum pernah haid berulang-ulang kayak gini (pertama mengira flek coklat itu adalah mens yang ga bersih). Curhat sama teman, kalau pengalaman dia setelah flek selama 15 hari kemudian hamil. Oke, saya berpositif thinking dan tentunya berdoa keras semoga itu memang tanda kehamilan buat saya.

Tgl 9 juni saya ngeflek lagi, berwarna pink setitik. Guggling lagi, hasilnya hamil. Masih nunggu besok untuk testpack, karena belum jadwal mens. Hasilnya tetap strip satu, seharian bersih ga ada flek hanya ada sedikit keputihan. Masih berharap semoga memang akan telat.
Tgl 12 kembali ngeflek coklat, akhirnya saya memutuskan periksa ke dokter kandungan daripada kelamaan bertanya-tanya. Masih berharap kalau itu tanda hamil, tapi entah kenapa saya gak feeling hamil sih. Saya berangkat ke RS Hermina Bekasi diantar suami dan memilih Dr. Rikka Mulya Wirman, SPOG atas rekomendasi teman Suami. Beliau harusnya praktek jam 10, tapi ternyata ada operasi jadi mundur ke jam 2 siang dan saya sudah dikabari malamnya. 

Jam 12 berangkat dari rumah, sekalian makan siang di luar yang dekat RS. Ternyata kecepetan, sudah sampai di RS sekitar jam 1an. Daftar pasein baru di lantai 2 pun gak antri, jadi cepat. Setelah itu kami ke Lantai 3 Poli Kebidanan dan Kandungan. Tensi darah 110/70 kata suster normal, timbang berat badan 43 kg, hmm padahal timbang di rumah 45 kg bikin senewen ajah :) nunggu sampai terkantuk-kantuk akhirnya Dr.Rikka datang jam setengah 3, untung saya pasien pertama yang dipanggil. 

Pas kami masuk, Dr. Rikka menyalami dan memohon maaf (terlambat) karena habis operasi. Saya ceritakan siklus mens dan flek itu. Langsung saya diminta ke kursi mengangkang, tanpa ba-bi-bu-be-bo Dr.Rikka langung periksa area bawah saya dan mengatakan ada polip. Langsung dibersihin loh, saya cuma diminta tahan. Perasaan waktu itu, mules sedikit perih mungkin karena area sensitif dikurek-kurek ya jadi takut kenapa-kenapa plus kaget karena kok dokternya maen langsung hajar aja hiks. Jadi yang menyebabkan flek adalah polip di area servik, polip merupakan daging tumbuh yang penyebabnya hormon yang tidak seimbang dan bisa tumbuh lagi. Nah si polip ini tidak menimbulkan rasa sakit, nyeri hanya flek saja, tapi resikonya bisa menghalangi jalan masuknya sperma ke rahim kalau tidak dibersihkan.
Dr Rikka menjelaskan cepat sekali, mungkin gara-gara terlambat praktek kali ya seakan-akan dikejar pasien. Akhirnya saya gugling lagi dan kok hasilnya lebih ngeri. Kemungkinan tadi polip saya diambil dengan cara dipelintir-pelintir eew... malah ada yang bilang solusinya area kewanitaannya dimasukin sebuah alat trus di foto atau kuret. aaargh stress. 

Saya dikasih obat  anti nyeri (karena tadi abis diubek-ubek), anti flek dan antibiotik. 
Total pengeluaran sebesar Rp 664.400 (wew plafon kesehatan kantor langsung abis deh)
- Obat-obatan Rp 389.400 (Nutriflam untuk nyeri, Plasminex untuk flek dan Siclidon antibiotik)
- Konsul dokter Rp 133.00
- USG Transvaginal Rp 125.000
- buku/pendaftaran Rp 17.000

  

Rabu, 11 Juni 2014

Review Tata Rias Akad dan Resepsi by LGallery

Hai, sekarang saatnya saya mereview vendor-vendor di acara Pernikahan saya ya.
Yang pertama saya mau bahas tentunya tata rias dan busana pengantin. Ini kayanya nomor satu dan paling PENTING deh yang perlu dipikirin semua wanita saat merencanakan pernikahan. Siapa sih yang gak mau terlihat paling gorjes di pestanya sendiri, yang paling memukau dan jadi perhatian banyak orang, tapi jangan sampe salah penampilan juga, baik-jeleknya pokoknya jadi omongan semua orang...so ini riskan banget.

Saya pilih Lgallery, entah emang udah jodoh atau gimana ya.. cuma nemu di google, review juga gak banyak, belum pernah ada temen yang pake riasan ini, tapi saya jatuh hati sama riasannya yang simple dan gak berat.
Bismillah tanpa tengok-tengok ataupun survey-survey ke lain vendor saya langsung melakukan pembayaran via Puspita Sawargi (sepaket). Alhamdulillah, ibu mertua dan keluarga juga gak ada yang minta macem-macem sama pilihan saya.

Ini behind the scene di Ruang rias sebelum Akad Nikah


Ohya, sewaktu ngerias untuk prewed alis saya kan hanya dirapiin sedikit. Saya kira pas nikah juga gak bakal diapa-apain lagi ternyata salah... walaupun gak dicukur abis tapi lumayan dipangkas dan membuat saya gak ngenalin wajah saya sendiri hehe lebay amat. Kalau kata mba Vivi, sang perias selain karena alisnya berubah memang wajah saya aura pengantinnya lagi keluar. Manglingi deh

Tadinya saya request untuk minta dikasih lipstick merah ngikutin pita di baju saya yang merah, tapi dikasih warna peach aja katanya lebih sesuai untuk acara akad dan lebih sopan hihihi


dan ini hasilnya:

Sumber: LGallery
Taraaa... saya sendiri aja sampe gak ngenalin.
Liat dong muka penuh bekas jerawat, mata sembab karena masih pagi, hidung tenggelam plus alis masih gak jelas bentuknya hihihi.

Hasil akhir, setelah banjir airmata dan kepanasan
Setelah selesai akad make-up masih ok, gak berminyak banget. Padahal saya udah berderai air mata ditambah ruangan Masjid juga hanya menggunakan kipas angin tapi untungnya saya gak berkeringat terlalu banyak.

Saat touch up resepsi, saya kira hanya sebentar ternyata lama juga loh hampir satu jam. Kirain cuma poles dikit-dikit aja, setengah jam ternyata enggak..kan lumayan kalau bisa dipake foto-foto studio sama keluarga, puas-puasin.

Pas di Pelaminan panas banget, ternyata kami pengantinnya gak kebagian arah angin standing AC. Jadi cuma orang tua kami aja yang kena adem-ademnya...hiks saya banjir keringat, udah ngelap tissue sana sini tapi syukurnya si make-up aman-aman ajah. Cuma pas difoto jadi kelihatan berminyak...ouch!

So far puas sama riasanya LGallery dan cocok, banyak yang memuji. Sedikit gak puasnya, smokey eyesnya pakem (memang sih mengurangi kekurangan mata saya yang sipit, tp pengennya jangan terlalu full smokey) dan lipsticknya warnanya gak dibedain itu bikin saya bosen...karena udah lama-lama nongkrong di ruang rias tapi seperti gak ada bedanya. Tapi ........... banyak kok puasnya.

Ohya make-up untuk orang tua, saudara-saudara sangat memuaskan. Gak ada yang komplen, semuanya seneng karena cantik bak boneka (tapi tetep gak ngalahin manten) hehehe top!

with mom, sisters and niece
Thanks to LGallery team (Tante Lilik, Mba Tami, Mba Vivi, Mba Umi dkk)