Minggu, 08 Maret 2015

Fisioterapi ~ Tens 1 Area

Jumat, 6 Maret 2015 -- day one theraphy
Baru kali ini semangat nunggu datangnya mens :) biasanya malah berharap gak datang. Lagi semangat untuk berobat, semenjak harus melewati tahap suntik antibiotik plus diatermi 10x ga boleh putus, jadi setelah selesai mens mau langsung ngebut pengobatan. Mulai kacau lagi nih mensnya. Diawali hampir 5hr ngeflek terus dan di hari ke 6 baru keluar darahnya sampai 3hr, jadi total 9hr lamanya. Jumat ngecek tanda2 udah mau bersih, langsung nelp ke RS Hermina untuk mulai diterapi. Prosesnya mesti ketemu dokter rehab medik dulu untuk di cek perutnya dll.

Pulang kantor Alhamdulillah lancar, KRL on time plus gak terlalu padat.. malah sempet bobo di KRL menuju Bekasi, lumayan istirahat. Dari stasiun Bekasi jalan sedikit (kurleb 300m) ke jl. Kemakmuran. Trus naik angkot 10B langsung turun depan RS Hermina Bekasi. Jam 6 langsung ke lantai 4, ternyata dokternya belum datang. Sampe suami datangpun si dokter belum datang, dan saya nomor urut 7 deg-degan takut Fisioterapinya keburu tutup jam 8 malam. Setengah 8 dokternya baru datang, saya dipanggil setelah pasien pertama tapi udah ikhlas aja deh misal gak harus diterapi malam ini juga, mana keburu. Setelah cerita keluhan ke dr. Elizabeth, SpRM dan dichek perutnya, ditekan-tekan gak ada nyeri apapun. Dokter akhirnya menyarankan untuk mengganti diatermi dengan terapi yang lain karena si kistik padat tersebut. Tetapi tetap harus suntik antibiotik, tetapi dikurangin jadi 5. Alhamdulillah makin ringan aja pengobatannya senaaang.

Setelah nebus obat Terfacef yang ternyata harganya wow (kirain sekitar 20-50rban aja seperti yg diceritain diblog2 diatermi), saya menuju IGD untuk disuntik. Ngobrol sama susternya, ternyata emang saya dikasih obat paten yang paling bagus dan lebih cepat (jadi gak perlu suntik sampe lama-lama 10x) yah mungkin karena saya ada alergi terhadap antibiotik juga kali ya jadi dokter gak kasih sembarangan. Sebelum disuntik di test skin dulu karena saya ada alergi antibiotik tertentu. Test skinnya disuntik (juga) di lengan, terus dilingkarin kulitnya pakai pulpen dan ditulis jam. Tunggu 15 menit ada bentol atau reaksi di kulit kalau alergi. Jam 9 tidak ada reaksi apa-apa jadi aman, langsung deh di suntik di punggung tangan. Bersyukur lagi, karena tidak di p****t :) jarumnya juga tipis dan lebih kecil daripada jarum infusan atau ambil darah. Rasanya sedikit nyut-nyutan. Kata susternya sebaiknya makan dulu sebelum disuntik karena takut mual, walapun gak sempat makan tapi tadi sempat minum jus jambu dulu. Unit IGD sudah ditelponin sama Fisioterapi, iyalah udah mau pada pulang staffnya. Buru-buru deh saya ke lantai 4 lagi.

Sebelah kanan saya alat TENS nya, disambung ke Pad yang diletakkan di bawah perut (ditutup selimut).
Monitornya cuma timer aja dan ada tombol untuk menambah/mengurangi getar pijatan.
Perban di punggung tangan bekas suntikannya :)
Saya baca nama tindakannya Tens 1 Area, jadi area bawah perut saya dikasih Pad yang rasanya dingin banget, kemudian ditutup handuk. Nantinya Paddingnya akan bergerak memijat, persis kaya kursi pijat yang bergetar-getar di perut. Prosesnya 20 menit aja, dan kata susternya berhubung saya ada kistik padat disarankan tidak dipanaskan, jadi pakai pad saja karena lebih membuat nyaman, syukurlah. Menurut Google efek dingin yang disalurkan ke kulit, otot, dan jaringan tubuh yang menyebabkan vasokontriksi (penyempitan pembuluh darah vena) pada area yang dibalut sehingga dapat menurunkan peradangan dan mengurangi nyeri. TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation), dioperasikan menggunakan transmisi listrik dan bermanfaat menurunkan nyeri. Dilengkapi dengan elektroda untuk menyalurkan arus listrik yang diletakkan pada daerah yang mengalami nyeri. Rasa geli sangat terasa dibawah kulit dan otot yang diaplikasikan elektroda tersebut. Sinyal dari TENS ini berfungsi untuk menggangu sinyal nyeri yang mempengaruhi syaraf-syaraf dan memutus sinyal nyeri tersebut sehingga pasien merasakan nyerinya berkurang. 

Ditengah terapi Susternya pamit pulang, hehe kasian ya jadi telat pulangnya. Nanti saya diminta lepasin sendiri alatnya, karena tinggal penjaga laki-laki aja yang ada disitu. Jam 10 selesai terapinya, pas saya keluar penjaganya pun udah pada ganti seragam semua, saya pasien terakhir :)

Sabtu, 7 Maret 2015 -- day two theraphy


Proses penyuntikan antibiotik di IGD, makasih suami yang selalu nemenin dan dokumentasiin
Sudah siap mau berangkat habis dzuhur, eh ternyata hujan. Jadilah baru jalan jam setengah 3 sore, itupun ditengah jalan masih kehujanan...tetap semangat!
Sampai di RS Hermina jam 3, langsung ke apotik sebelah IGD lantai 1 lobby utama. Nebus obat -- bayar kasir - suami daftar IGD -- suntik di IGD -- ke lantai 4 daftar fisioterapi -- ke kasir bayar -- nunggu dipanggil -- selesai jam 5. 
Pas disuntik suster kasih tau lebih enak disuntik di atas sikut (apa yah namanya) gak sakit, daripada di punggung tangan ... hmm pantes nyut-nyutan, tapi bener loh suntikan hari ini gak berasa *semyumlebar* langsung deh bisa happy malam mingguan nonton Potret manggung di Sumareccon Mall Bekasi aheey
POTRET on the stage! asik banget teh Melly

Minggu, 8 Maret 2015 -- day three theraphy
Karena Fisioterapi hari ini cuma setengah hari, jadilah mesti berangkat pagi. Udah siap eeh malah hujan, haduh deg-degan takut gak keburu karena jam 9 baru pada mandi. Akhirnya gak lama hujan berhenti langsung ngebut, sampe juga jam 10 di RS. Tapi ternyata apotek yang di lantai 1 tutup, jadi mesti ke lantai 3. Jadilah bolak-balik Apotek lantai 3 (mana antrian kasirnya panjang pula) -- Turun buat daftar IGD -- Suntik di IGD -- Lantai 4, eeh tutup juga pendaftaran dan kasirnya -- suami turun lagi ke Lantai 2 buat daftar Fisioterapi -- Saya nunggu di lantai 4 depan Fisioterapi, karena tangan saya ngilu banget tadi pas disuntik ternyata bergeser alias gak tepat pada vena >.< hiks -- Untung selesai jam 10:30 gak bikin susternya pulang telat lagi :) -- turun ke Lantai 3 buat bayar di kasir.   

Next day four and five theraphy
Mau dilakuin setelah jam pulang kantor, Alhamdulillah bisa diselesaikan sampai hari Selasa aja. Padahal tadinya dihitung kalau diawali hari Jumat, 10 harinya lagi terakhir hari Minggu depan. Banyak-banyak bersyukur karena selalu diringankan ikhtiarnya, thanks God. I love You 

Jumlah Biaya Rp 2.199.000,-
Konsul dokter Rekam Medik (pertama) Rp 133.000,-
Obat Antibiotik Terfacef @Rp 266.400 x 5
Biaya Suntik oleh Suster @Rp 23.000 x 5
Obat-obatan di IGD (kapas, alkohol, dll) Rp 55.800 x 5
Fisioterapi Tens 1 Area Rp 68.000 x 5